Sejarah Smas setia budi

 SMAS Setia Budi Sungailiat didirikan pada tahun 1975 sebagai respons terhadap keterbatasan pendidikan menengah atas di kota Sungailiat pada masa itu. Sebelumnya, satu-satunya SMA yang ada adalah sekolah swasta yang dikenal sebagai "SMA Pak Yan," yang proses pembelajarannya berlangsung sore hingga malam hari. Hal ini menyulitkan siswa dari luar kota Sungailiat karena keterbatasan transportasi, terutama pada malam hari. Kondisi ini mendorong para penggiat pendidikan untuk mendirikan SMA yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Akhirnya, melalui Surat Keputusan Bupati Daerah Tingkat II Bangka Nomor 253/KPTS/VI/1975, didirikanlah SMAS Setia Budi Sungailiat pada tanggal 22 Agustus 1975. 

Sejak pendiriannya, SMAS Setia Budi telah dipimpin oleh beberapa kepala sekolah, antara lain:

1. Soeparno, B.A. (1975 - 1985)
2. Drs. Soetikno (1985 - 1993)
3. Drs. Sumartono Koosnan (1993 - 1998)
4. Drs. Soetikno (1998 - 2001)
5. Fadhilah Imam, S.E., M.A.P. (2001 - 2017)
6. Ujang Risman, S.H. (2017 - 2019)
7. Wandi Wardoyo, S.Pd. (2019 - 2023)
8. Johan, S.E. (2023 - sekarang)

Selama lebih dari empat dekade, SMAS Setia Budi telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa alumni terkemuka antara lain Prof. Bambang Purwanto, Guru Besar Sejarah Universitas Gadjah Mada; Prof. Fredi Zein, Guru Besar Teknik Nuklir Institut Teknologi Bandung; dan Prof. Fransika Lani. 

Pada peringatan ulang tahun ke-50 pada Februari 2025, SMAS Setia Budi bercita-cita untuk terus tumbuh menjadi inspirasi sebagai sekolah bermutu dan menghasilkan generasi unggul. 

Selain fokus pada akademik, sekolah ini juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan karakter. Misalnya, pada Februari 2023, SMAS Setia Budi mengadakan seminar nasional dengan tema "Membentuk Karakter Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi" untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan para guru. 

Dengan moto "Pengetahuan itu penting tetapi perubahan perilaku itu lebih penting," SMAS Setia Budi Sungailiat berkomitmen untuk mengubah dan menguatkan perilaku peserta didik melalui disiplin tinggi, guna menunjang kesuksesan mereka di masyarakat.